Cara Mencapai Akhlak Mulia


Tidak disangsikan bahwa salah satu hal yang terberat bagi manusia adalah melawan hawa nafsu untuk mengubah tabiat yang buruk lantas menggantinya dengan akhlak yang terpuji.

Namun seberat apa pun, perubahan tersebut tidak mustahil.

Terdapat banyak cara yang akan membantu seseorang meraih akhlak mulia tersebut. Di sini disebutkan di antaranya:

1. MENGIKHLASKAN NIAT
Maksudnya ialah memurnikan atau kehendak untuk ingin mempunyai akhlak mulia semata-mata lantaran mengharap ridha Allah.

2. MEMOHON PERTOLONGAN ALLAH
Seorang hamba, sekuat apa pun dia, tidak akan mampu berbuat apa-apa tanpa pertolongan Allah. Ya, dia tidak akan mampu meraih apa pun yang dicita-citakannya kecuali atas kemurahan-Nya. Tidak terkecuali akhlak yang mulia, hanya dengan pertolongan-Nya seorang hamba mampu meraihnya.

3. MEMILIKI AQIDAH YANG BENAR
Aqidah yang benar adalah sumber utama lahirnya akhlak mulia. Dan sudah menjadi satu kaidah bahwa aqidah yang benar dan tertanam kuat akan melahirkan akhlak yang mulia, sedangkan aqidah yang menyimpang akan menghasilkan akhlak tercela.

4. MENUNTUT ILMU
Ilmu ibarat cahaya. Ia yang menerangi jalan kita menuju Allah. Dengan ilmu, Allah mengangkat derajat hamba dan melimpahkan kebaikan kepadanya.

5. MEMPERBANYAK AMAL SHALIH
Di dalam al-Qur-an Allah berjanji memberi kehidupan yang baik kepada hamba yang beriman dan beramal shalih, serta tidak memisahkan antara keduanya.

6. BERTEMAN DENGAN ORANG-ORANG SHALIH
Teman yang shalih adalah salah satu faktor yang akan membantu kita meraih akhlak mulia. Sebab, tabiat itu ibarat magnet; ia menarik akhlak yang baik maupun yang buruk. Karena itu, siapa saja yang berteman dekat dengan orang shalih niscaya terpengaruh dengan keshalihannya. Sebaliknya, siapa saja yang berteman dekat dengan orang fasik niscaya terpengaruh dengan kefasikannya, cepat ataupun lambat.

7. MENELAAH DAN MENELADANI BIOGRAFI ORANG SHALIH
Membaca biografi orang-orang shalih termasuk sarana untuk menjaga semangat jiwa yang mudah turun. Dengan demikian, kita mengetahui bagaimana sepak terjang mereka dalam kehidupan. Kita juga akan mengetahui ihwal keuletan, kesabaran, dan keikhlasan mereka dalam menghamba serta beribadah kepada Allah.

8. BERSUNGGUH-SUNGGUH
Bersikap sungguh-sungguh, yaitu mencurahkan segenap kemampuan untuk berakhlak mulia dan menjauhi semua akhlak yang tercela.

9. KEMAUAN DAN CITA-CITA YANG TINGGI
Kita perlu menyadari bahwa kemauan dan cita-cita yang tinggi merupakan bentuk rezeki yang dianugerahkan Allah kepada hamba yang dikehendaki-Nya. Dengan cita-cita yang tinggi, dia pun akan selalu berusaha menjadi manusia terbaik dalam keikhlasan, tawadhu, kasih sayang, zuhud, ridha, dan tawakal. Cita-cita tinggilah yang melahirkan kesungguhan, kebesaran, dan kerja keras untuk dapat meraih keluhuran dan kesempurnaan. Ia pula yang akan membantu seseorang untuk segera bangkit dari keterpurukan, kerendahan, dan kehinaan.

10. MUHASABAH ATAU INTROSPEKSI DIRI
Sebagai muslim, kita dituntut untuk sering-sering mengintrospeksi diri. Dengan cara demikianlah kita dapat menguak banyak cela dan aib dalam akhlak kita selama ini. Semakin kita menyadari kekurangan akhlak kita, maka semakin dalam kita memohon ampun kepada Allah, serta semakin bulat pula niat kita untuk memperbaikinya dan menggantinya dengan akhlak yang mulia.

Semoga bermanfaat.

Komentar

Postingan Populer