Tetap Memuji Allah Saat Musibah


Berkata Syuraih Al Qodhy rahimahullah :

 « إِنِّي لَأُصَابُ بِالْمُصِيبَةِ فَأَحْمَدُ اللهَ عَلَيْهَا أَرْبَعَ مَرَّاتٍ ،
 أَحْمَدُهُ إِذْ لَمْ تَكُنْ أَعْظَمَ مِمَّا هِيَ ،
 وَأَحْمَدُهُ إِذْ رَزَقَنِيَ الصَّبْرَ عَلَيْهَا ،
 وَأَحْمَدُهُ إِذْ وَفَّقَنِي لِلِاسْتِرْجَاعِ لِمَا أَرْجُو فِيهِ مِنَ الثَّوَابِ ،
 وَأَحْمَدُهُ إِذْ لَمْ يَجْعَلْهَا فِي دِينِي». 

"Sesungguhnya jika aku di timpa mushibah, maka aku memuji Allah atasnya empat kali:
  1. Aku memuji-Nya karena musibah itu tidak lebih besar dari yang menimpa,
  2. Aku memuji-Nya karena Allah mengaruniakan kepadaku untuk bersabar,
  3. Aku memuji-Nya karena Allah memberiku taufiq untuk beristirja' karena pahala yang aku harapkan di dalamnya,
  4. Dan aku memuji-Nya karena Allah tidak menjadikan musibah itu menimpa agamaku". 


📚   شعب الإيمان للبيهقي (٩٥٠٧).

Berkata Asy Syaikh Abdurrozaq bin Abdul Muhsin Al Badr hafidzhahullah :

”... من وفق عند المصيبة لتحقيق هذه المعاني وحمد الله عليها كانت مصيبته خيرا وبركة عليه، والمؤمن أمره كله خير “.

"Barangsiapa yang di berikan taufiq ketika tertimpa musibah untuk merealisasikan makna-makna ini dan memuji Allah, maka musibahnya tersebut adalah kebaikan dan keberkahan atasnya, dan seorang mukmin urusannya seluruhnya baik".

🌏 Sumber :
[http://al-badr.net/muqolat/3116]

Istirja' adalah mengucapkan Innaa Lillaahi Wainnaa Ilaihi Raji'un.

Komentar

Postingan Populer